Diary seorang Wanita

Di saat kamu menangis melihat kecurangan suamimu. Di saat air mata menitis pabila mengetahui segala maksiat yang dia lakukan.

Mental 'down', fizikal lemah, hati terluka. 

Ibu dan abah menjadi tempat mengadu. Sabar, jangan menangis, banyak istiqfar, ini hanya ujian, Allah nak bagi sesuatu. Ada hadiah yang sedang Allah bungkuskan untuk kamu yang masih bersabar. 

Abah, dia curang, dia ada perempuan lain. Dia dah tak solat, dia dah tak bagi nafkah pada saya.

Air mata tak berhenti mengalir. Ya Allah aku tak kuat. 

"sayang doa pada Allah, Ya Allah jangan KAU uji aku di luar kemampuan aku Ya Allah".

"sayang, Jika bukan di dunia... Pasti Allah makbulkan di akhirat. Allah Maha memakbulkan doa hamba-hambaNYA "

Janganlah menangis, Allah sentiasa dengan anak abah, yang penting jangan lupa Allah, banyak istiqfar "

Berkali kali abah mengingatkan aku, sabar, istiqfar. 

Ya Allah tolong aku Ya Allah, aku tak kuat, cukuplah Ya Allah, aku tak kuat. 

Kali ni air mata masih menitis, makin laju.